Langsung ke konten utama

Rayap rayap yang kuasa /(QS.AL -A`LA)

Rayap rayap yang kuasa
(QS.AL -A`LA)

Membuka dan menyebarkan berbagai macam isu
Oh tidak… karena semua itu tak bermutu
Seperti kayu kayu yang di lahap api
Kita lihat tabiat mulai menjadi mistri
Kepercayaan kami mulai tumbang
Yang di tebang oleh keyakinan yang bercabang
Masa yang maju menjadi penghalang
Menarik religi yang tak puny martabat tinggi
Kepercayaan kami mulai tumbang
Siapa penebang agama kami
Siapa yang mejadi actor atas semua ini
Tentulah para duta islam yang bodoh akan islami
Apakak seorang pioneer islam mulai langka
Yang sadar atas kemurnian agamanya
Iya,,, banyak peroboh bangunan agama
Bagai anak yang durhaka terhadap ibunya
Karena perusak ajaran adalah ahli ajaran
Perusak budaya adalah ahli budaya
Perusah al qur`an adalah ahli al qur`an
Dan perusak agama adalah ahli agama
Kepercayaan kami mulai tumbang
Oh tidak,,, actor actor itu mulai bertindak
Mencipta rasa agama yang membelok penuh
Menjadikan seluruh umat menjadi gaduh
Kepercayaan kami mulai membisu
Sebab dakwah yang serba palsu
Mereka mengaku,,,,
Bahwa akulah sembahan mu
Akulah pemberi syafaatmu
Illamasyaalloh
Penghendakan alloh adalah maha kokoh
Kuat bijaksana atas kehendak nya
Terkutuklah manusia jahanam peniti neraka
Ya alloh…. Lindungi kita
Lindungi umat islam semua
Lindungilah kekentalan agama kami
Dan jauhkan dari kegilaan atas agama ini.

(Note/post: Moch Agung Suluq Muafa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAYAP YANG NYATA (QS ANNAZIAT)

SAYAP YANG NYATA QS ANNAZIAT Sayap yang nyata Kerongkongan yang lemah atau manusia Reot peot tetap saj ingin berwibawa Hey... hey... kalian semua Apakah kalian lupa  Nyawa ... nyawa taruhan nya Kerongkongan yang hina atau manusia Sang patriot bersayap turun ke hamparan bumi Bumi yang panjang dan berkarat Ia turun mencabut akar insan yang melekat  Kau rapuh dan tak utuh Ketika... ketika akar yang putus Ketika akar yang di cabut  Kau tak berdaya Pantaslah bila kau di sebut manusia hina Ada pula sang malaikat Mencabut dengan alunan kegembiraan Pelan dan lemah lembut Pada orang yang mulia Krongkongan yang berbalut pada tanah Gumpalan tanah yang merasuk sukma Akupun berasal dari tanah Dan akupun berhak rebah pada tanah tanah yang menggapit manusia Karena nyawa telah kebali pada nya Sang malaikat itu kembali berkata Lihatlah... Ajal mu mulai terbalaskan Kau akan melebur dengan lumpur Lumpur neraka yang melele...

Kertas yang meraja Al. Mutoffifin

Kertas yang meraja Al. Mutoffifin Kertas yang meraja Pengadilan yang bertepuk kertas Lembaran kertas yang bergersek cukup keras Ia dengar , dan menerima serta membela nya padahal mereka yang salah inilah negara kita inilah negara yang keropos rayap rayap terus menggerogoti keadilan di negeri ini rapuh dan tumbang penegakan ini yang benar di gujat salah yang salah di agung kan untuk kebenaran hey.... lihatlah.... tangisan tangisan itu mulai menetes ia menderita.. karena takaran tidak lah benar ia di hukum karena hukum telah kau beli kau beli itu.. dan mulai tertawa kau tak punya prikemanusiaan maka, pantaslah bila kau disebut sebagai pengumpat kebenaran pengadilan yang bertepuk kertas kau anggap hukum adalah dongeng kecurangan yang demikian itu akan di tulis dalam lembaran sijjin heyy.... ku para pengadil. Para pendusta.. Bijaklah ketika menakar Yang benar bela lah..  Yang salah tegak kanlah Dan jauhkan dari ...